Dedah.

*Bekas hakim dedah sistem korup dalam kehakiman, dapat rasuah RM10k untuk satu kes*

Read more: https://cin-ca.blogspot.com/2021/02/bekas-hakim-dedah-sistem-korup-kehakiman.html

Link untuk share ke Facebook: https://t.me/cincanews/3868

Facebook: facebook.com/cincanewsupdate
Telegram: t.me/cincanews

Era Muslim.

TAHUKAH ANDA ? Perang 100 tahun Kolonial terhadap orang asli Red Indian hingga terbentuknya Amerika sebenarnya adalah penghapusan terhadap Umat Islam, fakta yang dunia tidak akan tahu.
Pembunuhan terbesar di Amerika terjadi semasa California Gold Rush. Ketika emas di temukan di California. Mengetahui hal ini Indian tentu tidak mahu jika disuruh berpindah ke wilayah lain. Akhirnya terjadi perang dan pembunuhan besar-besaran hanya kerana emas yang sangat dicari oleh kaum pendatang Kolonial Amerika.
Perang Indian terbesar yang terjadi di beberapa wilayah seperti Sand Creek, Bear River hingga Wonded Knee. Perang ini mengakibatkan pembunuhan jutaan orang Indian dengan cara yang mengerikan. Kekerasan dan kehancuran yang tidak dapat dilupakan oleh orang Indian hingga kini.
Malah bukti terbaru menunjukkan penghuni asal amerika adalah bangsa indian beragama Islam.

“Hubungan antara Indian dan Islam sudah dimulai oleh para penjelajah Muslim awal yang mengunjungi daratan Amerika, lebih dari seribu tahun yang lalu. Beberapa di antara pendatang Muslim itu bahkan akhirnya hidup bersama nenek moyang kami, penduduk asli Amerika,” tutur Mahir yang bergelar Eagle Sun Walker (Helang Tapak Matahari) lewat sebuah artikel yang dipublikasikan oleh Majalah The Message pada 1996.

Terdapat banyak dokumen, naskah perjanjian, undang-undang, dan resolusi yang disahkan antara abad ke-17 dan ke-18 yang menunjukkan berbagai macam aktiviti komuniti Muslim Indian.

Seperti Perjanjian Persahabatan yang ditandatangani di Sungai Delaware pada 1787. Kesepakatan antara Abdel-Khak dan Muhammad Ibnu Abdullah tersebut menjelaskan hak-hak masyarakat Indian di bidang perdagangan, pelayaran maritim, dan pemerintahan yang pada waktu itu sejalan dengan Islam.

“Sayangnya informasi semacam ini sangat jarang diketahui orang banyak karena tidak pernah disebutkan dalam buku-buku sejarah,” ujar Mahir.

Menurutnya, banyak istilah yang digunakan oleh komuniti Indian yang dipengaruhi oleh kata-kata dari bahasa Arab, Parsi, dan Ibrani. Bahkan, aturan berbusana yang melekat pada orang-orang
Indian di masa lampau, terutama suku Cherokee, juga banyak mendapat sentuhan nilai-nilai Islami.

“Jika Anda membuka salah satu buku tua yang berisi tentang pakaian tradisional masyarakat Cherokee sampai pada 1832, maka Anda akan melihat pihak lelaki memakai serban, sedangkan pihak perempuan memakai penutup kepala yang panjang,” tuturnya.

Tidak hanya itu, kata Mahir lagi, pemimpin Cherokee terakhir yang hidup pada abad ke-19 juga memiliki nama Muslim, yaitu Ramadhan Ibnu Wati. Namun, pengaruh Islam yang pernah tumbuh di kalangan masyarakat Indian tersebut kini seakan-akan punah. Hari ini, tanah keturunan mereka, benua Amerika, hampir seluruhnya diwarnai oleh peradaban Barat.

Pada November 2014, Recep Tayyip Erdogan sempat mengeluarkan pernyataan yang cukup kontroversial. Beliau mendakwa bahawa Benua Amerika ditemukan oleh para pelaut Muslim pada abad ke-12.

Pernyataan presiden Turki itu cukup mengundang perdebatan. Kerana, selama ini dunia mengira penemu Benua Amerika adalah penjelajah Kristien Spanyol, Christopher Columbus, pada pengujung abad ke-15.

Informasi yang disampaikan oleh Erdogan sebenarnya bukanlah berita yang baru. Sekitar 19 tahun lalu, hal serupa juga pernah disampaikan Mahir Abdal-Razzaaq El, seorang Muslim dari suku Indian Cherokee Blackfoot di New York, AS. Di kalangan kaumnya, Mahir dikenal sebagai pemilik gelar ‘Eagle Sun Walker’. – republika.

Colombus menjejakkan kakinya di Amerika di akhir abad ke-15 Masehi. Lima abad sebelum Colombus tiba, para pelaut Muslim dari Granada dan Afrika Barat sudah menjejakkan kaki di daratan-benua yang masih dara dan hanya dihuni oleh suku-suku asli yang tersebar di beberapa bahagian.

Imigran Muslim pertama di daratan ini tiba sekitar tahun 900 Masehi hingga setengah abad kemudian pada masa kekuasaan Dinasti Umayyah. Salah satunya bernama Khasykhasy Ibn Said Ibnu Aswad dari Cordova. Orang-orang Islam inilah yang mendakwahkan Islam pada suku-suku asli Amerika. Sejumlah suku Indian Amerika pun telah memeluk Islam saat itu antara lain suku Iroquois dan Alqonquin.

Setelah jatuhnya Granada tahun 1492, yang kemudian disusul oleh gerakan Inkuisisi yang dilakukan Gereja terhadap orang-orang Islam dan Yahudi di Spanyol, maka imigran kedua tiba di Amerika sekitar pertengahan abad ke-16 Masehi. Pada tahun 1539, Raja Spanyol, Carlos V, melarang Muslim Spanyol berhijrah ke Amerika.

Menurut prasa berbahasa Arab yang ditemukan di Mississipi Valey dan Arizona, dikatakan jika orang-orang Islam yang datang ke daratan Amerika mereka membawa berasama gajah dari Afrika.

Colombus sendiri datang ke Amerika lima abad kemudian. Dalam ekspedisi pertamanya, Colombus dibantu dua nakhoda Muslim bersaudara bernama Martin Alonzo Pizon yang memimpin kapal Pinta dan Vicente Yanez Pizon berada di kapal Nina. Kedua bersaudara ini masih kerabat dari Sultan Maroko dari Dinasti Marinid, Abuzayan Muhammad III (1362-1366).

Catatan harian Colombus menyatakan pada hari Isnin, 21 Oktober 1492, ketika berlayar berdekatan Gibara di tenggara pantai Kuba, mereka mengaku telah melihat sebuah masjid dengan menaranya yang tinggi, berdiri di atas puncak bukit.

Doktor Barry Fell dari Oxford University juga menemukan berabad sebelum Colombus tiba di Amerika, sekolah-sekolah Islam sudah tersebar di kebanyakkan wilayah. Antara lain di Valley of Fire, Allan Springs, Logomarsino, Keyhole, Canyon, Washoe, Mesa Verde di Colorado, Hickison Summit Pass di Nevada, Mimbres Valley di Mexico, dan Tipper Canoe-Indiana. Di berbagai kota besar Amerika Serikat. Di tengah kota Los Angeles, terdapat daerah bernama Alhambra, juga nama Teluk El-Morro dan Alamitos. Juga nama-nama seperi Andalusia, Aladdin, Alla, Albani, Alameda, Almansor, Almar, Amber, Azure, dan La Habra. Semuanya nama Islam.

Di tengah Amerika, dari selatan hingga Illinois, terdapat nama-nama kota kecil seperti Albany, Atalla, Andalusia, Tullahoma, dan Lebanon. Di bahagian negeri – negeri Washington juga ada nama daerah Salem. Di Karibia yang juga berasal dari kata Arab, terdapat nama Jamaika dan Kuba, yang berasal dari bahasa Arab “Quba”. Ibukota Kuba, Havana juga berasal dari bahasa Arab “La Habana”.

Seorang sejarawan bernama Dr. Yousef Mroueh menyatakan, di Amerika Utara ada sekurangnya 565 nama Islam pada nama kota, sungai, gunung, lembah, dan desa. Di Amerika Syarikat sendiri ada 484 dan di Canada ada 81.

Dua kota suci umat Islam, Mekkah dan Madinah, nama keduanya juga telah ditorehkan para perintis awal Muslim di tanah Amerika jauh sebelum Colombus lahir. Nama Mecca ada di Indiana, lalu Medina ada di Idaho, New York, North Dakota, Ohio, Tenesse, Texas, Ontario-Canada. Bahkan di Illinois ada kota kecil bernama Mahomet yang berasal dari nama Muhammad.

Suku-suku asli Amerika ternyata juga banyak yang berasal dari nama Arab, antara lain Suku Apache, Anasazi, Arawak, Cherokee, Arikana, Chavin Cree, Makkah, Hohokam, Hupa, Hopi, Mohigan, Mohawk, Nazca, Zulu dan Zuni. Bahkan kepala suku Indian Cherokee yang terkenal, Se-quo-yah yang menciptakan silabel huruf Indian yang disebut Cherokee Syllabari pada 1821 ternyata seorang Muslim dan senantiasa mengenakan serban, bukan ikat kepala dari bulu burung seperti yang ada di filem-filem wild-west ala Hollywood.

Beberapa kepala suku Indian yang juga selalu mengenakan serban di antaranya Sioux, Chippewa, Yuchi, Iowa, Sauk, Creek, Kansas, Miami, Potawatomi, Fox, Seminole, dan Winnebago. Foto-foto para kepala suku Indian tersebut yang bersorban saat ini masih disimpan di berbagai museum dan arsip nasional Amerika, antara lain yang ada di Philadelphia. Foto-foto itu berasal dari tahun 1835 dan 1870.

Bukan kerana mereka sudah Islam maka Colombus datang dan membantai mereka. Tetapi lebih didorong motivasi lain, iaitu EMAS. Sama seperti kedatangan penjajah Eropah-Kristien ke Nusantara yang didorong kerana Gold (Emas), Glory (Kekuasaan), dan Gospel (Kejayaan Agama Kristien). – eramuslim.

Salman Al Farisy